utavoice.id – Prospek saham BEKS layak kita audit. Saham ini sudah umum dibicarakan dalam dua bulan terakhir. Terlebih lagi, ini merupakan bagian dari sektor keuangan teritorial, yang pada umumnya kuat terhadap guncangan moneter yang parah, seperti BJBR.
Oleh karena itu, kami akan mengaudit prospek saham BEKS dari berbagai sisi, baik dari sisi analisis esensial, analisis khusus, laba rugi, bahkan isu-isu yang muncul di sekitarnya. Sehingga menjadi rangkuman data yang bermanfaat.
Profil Bank Banten
Nama organisasinya adalah Bank Pembangunan Daerah Banten, atau biasa disingkat Bank Banten, kode sahamnya adalah BEKS. Sebenarnya ini bukan sekedar bank lokal karena dulunya bank swasta.
Sejarahnya cukup panjang, singkatnya sekitar tahun 2016 organisasi ini dibeli oleh Banten Global Development, maka namanya diubah menjadi Bank Banten. Tapi ceritanya cukup emosional. hehehe
Untuk alasan apa kami katakan sensasional, entah bagaimana bank yang satu ini lebih banyak rugi daripada untung. Bahkan dalam ulasan Bisnis.com, satu tahun hanya dua tahun untung, selebihnya rugi.
Analisa Fundamental Saham BEKS
Prospek saham BEKS dari major analysis BEKS cukup menyedihkan. Bayangkan saja, dari 7 tahun yang lalu, tidak pernah untung, hanya rugi. Pada 2016 saja, telah kehilangan 400 miliar. Pada tahun 2020 sekitar 308 miliar.
Meski dulu di tangan pribadi, nasibnya sama saja, tidak berjalan seperti yang diharapkan. Ini masalah administrasi, pelanggan, atau takdir. Saya tidak memiliki ide yang paling kabur, hanya kota yang tahu. Kami juga kesulitan mendiskusikannya karena semuanya berwarna merah.
Sekalipun fundamental saham BEKS bagus dengan melihat kerugian yang menyusut, hal itu tidak terjadi. Karena kerugian sudah kemana-mana, tapi tetap kalah terus. Ini adalah sisi yang paling harus diperhatikan, fundamentalnya buruk.
Bahkan menjelang awal tahun 2021 sempat beredar rumor bahwa pemerintah pusat telah melakukan mediasi untuk menangani bank ini, bagaimana cara konvergensi dengan bank Jawa Barat, namun hal itu urung terjadi. Sampai saat ini, kerugian masih diderita.
Analisa Teknikal BEKS
Analisa Teknikal BEKS tidak kalah mengerikan, saham ini dari 2017 hingga 2020 duduk di gocap. Itu karena penampilannya yang kurang bersemangat. Kemudian salah satu perkembangan dilakukan, saham tersebut dibalik stock split. Yaitu memecah stok menjadi yang lebih kecil.
Proporsinya super gila 10:1, jadi kalau awalnya 100 lembar, setelah stock split jadi 1000 lembar, tapi nilainya sama. Apakah sahamnya naik? Bahkan, longsor menambahkan, hampir menyentuh 50 perak lagi dari 500 setelah stock split. Alhamdulillah menemukan cara untuk mencengkeram biaya perak 70-an.
Namun, banyak yang masih menekankan biaya ini, meskipun PBV berada di 0,5, tetapi ini adalah organisasi dengan sejarah kerugian yang konsisten. Jadi semua orang lolos.
Bisa dibilang ini adalah saham level ketiga. Tapi di luar bayangan keraguan, transaksinya sangat padat. Bahkan dalam satu hari bisa mencapai empat miliar. Ini mengalahkan saham yang lebih baik seperti HRTA.
Dengan kata lain, sebenarnya stok ini tergolong stok makanan pedas dengan kolesterol tinggi. Kecuali ada tindakan restoratif di bank. Tanda kehilangan semakin mengecil.
Prospek Saham BEKS
Soal prospek saham BEKS, sebenarnya cukup meyakinkan. Mengapa kami menyebutnya demikian, karena hampir semua bank teritorial memiliki nasabah biasa, khususnya pegawai lokal.
Kedua, aktivitas korporasi yang baru, khususnya rights issue, memberikan suntikan dana segar untuk kemajuan bisnis di masa depan. Sehingga memiliki kemungkinan untuk menciptakan keuntungan.
Ketiga, wilayah Banten cukup prospektif bagi perkembangan masyarakat metropolitan. Apalagi dengan membanjirnya dana dari ibu kota, Tangerang dan sekitarnya berpeluang menjadi tuan rumah bagi penghimpunan dana ketiga, terutama penyaluran kredit.
Keempat, setelah melakukan stock split, biaya yang dikeluarkan saat ini masih pada tingkat yang wajar. Harus terlihat dari PBV bahwa itu antara 0,4-0,5. Jadi kalau masuk masih cukup masuk akal. Tidak terlalu mahal.
Rekomendasi Saham BEKS
Adapun rekomendasi saham BEKS dari kami adalah sebagai berikut. Jika pertimbangan PBV masih rendah, sebaiknya bank memiliki bank lain dengan eksekusi yang lebih baik. Karena ada bank besar yang PBV-nya masih 0,6, khususnya BDMN (Danamon).
Jika pertimbangannya adalah prospek untung, lebih baik menunggu kerugian menyusut, pada dasarnya itu terjadi, lalu masuk. Atau di sisi lain menunggu kredit nirlaba menyusut. Saat ini sekitar 4% (sumber). Kontras dan BJBR yaitu sekitar 1,5% (sumber).
Apalagi sejarah Bank Banten sangat mengerikan. Mengubah pemilik umumnya, pameran tetap. Seperti takdir. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa prospek saham BEKS akan terus tidak terduga sebagai mainan pedagang.
Rekomendasi saham BEKS dari subyektivitas kami adalah wait and see dulu. Karena stok ini bagi kami diklasifikasikan sebagai makanan yang diasinkan tanpa alasan pameran yang jelas. Namun jika Anda seorang dealer, atau calo, saham ini bisa dicoba karena transaksinya cukup cepat secara konsisten. Percayalah stoknya hijau.